Buah sawo manila adalah buah buni, bulat telur sampai jorong, berwarna coklat kemerahan dengan sisik-sisik pada permukaan kulit luarnya. Biji buah bisa sejumlah sampai 12 butir, berwarna hitam kecoklatan, lonjong, pipih serta mengkilap. Tanaman itu bisa tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai daerah dengan ketinggian 300 m dpl. Tahan pada keadaan tanah kering, kandungan garam yang agak tinggi, serta tiupan angin yang kencang.
Sawo manila diprediksikan datang dari Amerika seperti Meksiko serta Guatemala serta disebarkan ke Asia Tenggara melalu penghubung penjajah Spanyol yang membawanya ke Filipina. Buah sawo manila berdaging buah lembut serta manis. Biasanya sawo disajikan juga sebagai buah fresh tetapi tidak sering sawo manila juga di proses mnejadi serbat, kombinasi es cream, selai, sirup,
atau difermentasi jadi cuka atau anggur.
Kandungan tannin pada kulit kayu sawo manila juga digunakan untuk pengobatan diare serta demam
sedang daun sawo manila bisa melarutkan garam-garam kalsium seperti batu ginjal hingga bisa jadikan minuman therapy untuk pasien batu ginjal.
Nama ilmiah : Manilkara zapota (L.) P. Royen
Asal Bibit : okulasi
Dataran yang pas : dataran rendah-tinggi
Bisa Ditanam Di Pot, Tempat Tanam : Pot diameter 60 cm
Tinggi Tanaman : 60cm
Kapan usia berbuah : kurang lebih 1 tahun dari tanam